Minggu, 01 Mei 2011

Chi kung IKs Pi Kera Sakti

       Bagi banyak orang, CHIKUNG terkesan sebagai sesuatu yang baru atau belum dikenal. Hal ini tidak mengherankan karena selama ini tidak banyak diperkenalkan kepada khalayak ramai. Di PERGURUAN IKS PI KERA SAKTI Chi Kung sudah dilakukan hal yang biasa karena chi kung dianggap sebagai suatu ilmu yang sesuai dengan paham yang dianut dan sebagai sumber tenaga dalam
Dilihat sejarahnya, latihan senam pernafasan chikung tercatat sudah dikenal sejak 4.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya menjadi dua macam aliran keras yang dipakai dalam ilmu beladiri (kungfu). Pendekar shaolin yang tersohor karena kebal pedang dan tombak, semuanya didasarkan pada chikung. Aliran chikung beladiri ini dipakai dalam kungfu yang dapat mengembangkan kemampuan yang sangat menakjubkan. Salah satu latihan yang paling terkenal adalah Chikung Baju Besi (Iron Shirt Chikung) yang dikembangkan oleh para pendeta shaolin. Sedangkan yang lembut berkembang untuk pengobatan atau peningkatan kesehatan dan tetap memakai nama chikung. Salah satu aliran kungfu bernama Taichi Chuan, beberapa ratus tahun yang lalu mengambil beberapa gerakan chikung untuk menjadi senam kesehatan (Taichi) yang banyak dikenal di Indonesia

- Kata Chi mengandung arti udara, napas atau energi vital. Hal ini tidak terlepas dari pandangan bahwa hidup ini hanya dimungkinkan dengan adanya chi yang terdapat pada udara dan nafas. Dalam teori chikung, chi terdapat dimana-mana di alam semesta ini. Tanpa chi tidak mungkin manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan hidup berkembang, demikian pula matahari, bumi dan bintang-bintang semuanya mengandung chi.

-Chikung adalah latihan pengolahan pernafasan untuk melancarkan jalannya chi atau energi vital didalam badan sehingga tercapai suatu keseimbangan (prinsip keseimbangan Yin dan Yang) yang menjamin berfungsinya semua organ tubuh secara normal atau sehat.
Ada jalur energi seperti teori akupuntur yang diolah agar chi dapat mengalir secara lancar. Sebagai ilustrasi, seorang pasien post stroke tidak dapat menggerakkan tangannya. Menurut kedokteran timur (chikung), hal ini terjadi karena chi ditangan pasien tersebut tersumbat, namun menurut kedokteran barat keadaan ini disebabkan fungsi saraf terganggu karena ada sumbatan dipembuluh darah otak. Setelah berlatih chikung, banyak penderita post stroke yang dapat meningkatkan kemampuan gerak tangan dan kakinya.
chikung yang terdapat di perguruan kera sakti juga sama chikung yang ada di di ilmu shaolin chin karena antara kungfu cina dengan perguruan kera sakti adalah sama sama kungfu dan juga kera sakti sendiri adalah perpaduan dari kungfu china.dan chikung sendiri yang ada di iks pi kera sakti sangat berguna bagi kesehatan

Makna lambang IKS PI kera Sakti

  • Lambang berbentuk perisai

Melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti hanya digunakan untuk melindungi diri (Tameng) dan bukan untuk dipakai sewenang-wenang di pakai Untuk adu Jotos atau tawuran.

  • Gambar perisai dengan tiga tingkatan

Melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu : tingkat I warga (sabuk biru), Tingkat II/ Pendekar (Sabuk Merah ), Tingkat III/Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas)

  • Gambar Manusia dibayangi kera

Melambangkan bahwa Pelajaran Beladiri yang diajarkan kepada semua Anggota Perguruan IKS PI Kera Sakti adalah menggunakan jurus atau Gerakan Silat Aliran Kera,

  • Huruf Q

Melambangkan kekuatan Rohani / Qonak (Tenaga Dalam)

  • Warna merah

Melambangkan keberanian

  • Warna kuning

Melambangkan kepandaian/ilmu

  • Warna hitam

Melambangkan kesucian dan keluhuran Budi

  • Besar bedge/lambang

Lebar :10,5 cm
Panjang/tinggi : 11,5 cm
Huruf Q di tengah Bedge dengan diameter 7 cm
Penggunaan bedge hanya khusus pada pakaian seragam dan bendera

SEJARAH IKS PI KERA SAKTI

Perguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.

Adapun nama dari perguruan ini semula adalah
IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS PI Kera Sakti.

Bapak Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.

Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulaimengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain yang tidak saja di wilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar Madiun.

Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:


  1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
  2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
  3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
  4. Warga tingkat II sabuk merah;
  5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).
Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.

II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Materi yang diberikan adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.

III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
  2. tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Materi yang diberikan pada Warga tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar pengembangan jurus.

IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.

V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.